Susi Pudjiastuti – Lahir pada tanggal 15 Januari tahun 1965
di Pangandaran, Jawa Barat. Adalah pengusaha sukses, pemilik dan Presdir PT ASI
Pudjiastuti Marine Product, serta eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI
Pudjiastuti Aviotion (Penerbangan Susi Air), Jawa Barat. Terakhir tahun 2012,
Susi Air telah mengoperasikan 50 pesawat seperti 32 Cessna Grand Caravan, 3
Piaggio P180 Avanti dan 9 Pilatus PC-6 Porter. Di dalam PT Susi Air, ada
sekitar 180 Pilot yang bekerja di dalamnya, dengan 175 diantaranya pilot asing.
Di tahun 2012 Susi Air telah menerima income Rp 300 milliar dan sebagai
perintis pelayanan 200 penerbangan.
Pendidikan
Pada masa kecil, susi dilahirkan di Pangandaran oleh Ayahnya
H. Ahmad Karlan dan ibunya Hj. Suwuh Lasminah. Kedua orangtuanya berasal dari
Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran. Keluarga orangnya
dulu memiliki usaha mandiri ternak, menjual ratusan ternak dari Jawa Tengah
yang di distribusikan ke Jawa Barat umumnya.
Selepas mengenyam bangku pendidikan Sekolah Dasar, susi
melanjutkan ke Sekolah Menengah. Kemudian ia melanjutkan sekolahnya di
Yogyakarta yaitu di SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun di kelas 2 ia terpaksa harus
berhenti dikarenakan terlibat dalam gerakan Golput.
Karier
Setelah berhenti sekolah, Susi mencari modal untuk menjadi
pengepul ikan dengan menjual semua perhiasannya senilai Rp 750.000 di
Pangandaran pada tahun 1983. Karena bisnisnya berkembang, Susi mencoba
mendirikan Pabrik pengolah ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk
unggulan berupa lobster yang dikenal “Susi Brand” pada tahun 1996. Kariernya
menjulang tinggi hingga merambah ke daratan Asia dan Amerika. Oleh karenanya,
susi memerlukan sarana transportasi udara untuk mempermudah dan mempercepat akomodasi
produknya agar masih dalam keadaan segar.
Akhirnya pada tahun 2004, susi meminjam pinjaman dari untuk
membeli sebuah armada udara Cessna Caravan senilai Rp20 miliar.
Kemudian ia mendirikan PT ASI Pudjiastuti Aviation, merupakan satu-satunya
pesawat yang dimilikinya untuk mengangkut lobster dan hasil produk ikan
diberbagai tangkapan nelayan di Indonesia ke Pasar Jakarta dan Jepang. Call
sign dari Cessna itu adalah Susi Air. Ketika terjadi Tsunami di Aceh tahun
2004, Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mendarat dalam
pendistribusian bantuan kepada para korban yang berada di wilayah terisolasi.
Peristiwa itu menjadi awal perubahan bisnis Susi.
Ketika bisnis perikanan mulai melemah, Susi menyewakan
pesawatnya yang semula sebagai pengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan.
Selamat tiga tahun, perusahaan penerbangan ini mulai berkembang sampai memiliki
14 buah pesawat, 4 di Papua, 4 di Balikpapan, Jawa dan Sumatera. Akhirnya
perusahaannya memiliki 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 Pesawat Pilatus
Porter, 1 pesawat Diamond star dan sebuah pesawat Diamond Twin star. Hingga
sekarang, Susi Air telah memiliki 49 dan mengoperasikan 50 pesawat terbang
beragam jenis.
Di Tunjuk sebagai
Menteri Kelautan dan Perikanan
Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan adalah amanat untuk
Susi Pudjiastuti yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang
ditetapkan pada tanggal 26 Oktober 2014. Sebelum dilantik, Susi melepaskan
semua posisi strategis di perusahaan penerbangan Susi Air dan posisi lain, termasuk
Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan dan PT
ASI Pudjiastuti Aviation bergerak di bidang penerbangan guna menghindari antara kepentingan Negara
dan bisnisnya. Disamping itu, keputusan Susi untuk melepas jabatan di PT. ASI
Pudjiastuti adalah agar fokus dan maksimal dalam menjalankan amanat menjadi
Menteri Kelautan dan perikanan.
Saat pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan
menghisap rokok dan tato di kakinya, suatu hal yang tak lazim sebagai seorang
menteri di Indonesia, mengingat menteri-menteri lainnya. Atas kontroversi ini,
Susi banyak mendapat baik pujian maupun kritikan di media sosial.
Kehidupan Pribadi
Pada tahun 1992, Susi menikah dengan Daniel Kaiser
berkebangsaan Swiss. Namun, ia bercerai dalam menjalani bahtera rumah tangganya
di tahun 1999. Kemudian ia menikah dengan Christian Von Strombeck. Dari
pernikahannya ia dikaruniai 3 orang anak, Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser (dari
pernikahnya dengan Daniel Kaiser) dan Alvy Xavier.
Penghargaan
Susi telah menerima sejumlah penghargaan baik dari dalam
negeri maupun luar negeri- Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004
- Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005
- Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia tahun 2006
- Metro TV Award for Economics tahun 2006
- Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award tahun 2006 dari Metro TV, Indonesia
- Berprestasi Award dari PT Exelcomindo
- Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009
- Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB tahun 2011
- Award for Innovative Achievements, Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy, APEC tahun 2011
- Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat tahun 2008
Di tahun 2008, ia mengembangkan bisnis aviasinya dengan
membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying
School.
Demikian biografi Susi
Pudjiastuti, baca juga biografi HabibLutfi Bin Yahya dari Pekalongan dan baca juga BiografiUlama Pendiri Organisasi Islam terbesar di Indonesia.