Bahaya
Ceker biasanya memasukan hormon pertumbuhan sehingga cepat dewasa ayamnya, hati
hati sebagai pembeli dan waspada terhadap apa yang akan terjadi. Ayam merupakan
unggas yang mudah didapat dan diolah menjadi berbagai jenis masakan. Baik di
Indonesia maupun di luar negeri, makanan berbahan dasar ayam bisa ditemukan di
mana-mana dengan proses memasak yang berbeda.
Bagian
yang dikonsumsi pun tak hanya bagian daging, bahkan sampai ke kaki atau biasa
disebut ceker. Selain lezat, ceker pun bergizi.
Menurut
Dudung Angkasa, S.Gz M.Gz, Ketua Bidang Riset Ikatan Sarjana Gizi Indonesia
(ISAGI), ceker memiliki nutrisi yang baik bagi kesehatan. Protein dalam ceker
tidak kalah tinggi jika dibandingkan dengan bagian tubuh ayam yang lain.
Dudung
mengatakan bahwa ceker bisa dikonsumsi dua kali sehari untuk memenuhi kebutuhan
protein dalam tubuh. Selain itu ceker ayam dapat mendukung kesehatan kulit.
Sebab, kaki ayam ini kaya akan kolagen yang berfungsi menjaga elastisitas
kulit.
Ceker
juga kaya akan protein dan kalsium yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh
seperti membantu regenerasi saraf, otot dan tulang. Bahkan, nutrisi tersebut
dapat membantu menyembuhkan luka.
Untuk
membantu Anda menjaga kesehatan gusi, ceker bisa jadi pilihan. Sebab dalam
ceker, terdapat jaringan ikat dan tulang rawan, yang bisa berubah menjadi gel
karena mengandung kolagen, asam amino, dan beberapa zat gelatin. Zat tersebut
akan meningkatkan kesehatan gusi.
Tak
hanya itu, ceker mengandung berbagai mineral seperti seng, tembaga, magnesium,
kalsium dan fosfor untuk membangun kesehatan dan mengatasi berbagai penyakit.
Bahaya
Ceker
Meski
banyak manfaat dari ceker, tetaplah berhati-hati dalam mengonsumsinya. Sebab
dalam 100 gram ceker, terdapat lemak jenuh sebesar 3,9 gram atau setara dengan
20 persen kebutuhan lemak jenuh per hari orang dewasa pada umumnya.
Selain
itu, 100 gram ceker ayam juga mengandung kolesterol sebanyak 84 mg atau sebesar
28 persen dari kebutuhan kolesterol per hari orang dewasa pada umumnya.
Ceker
ditutupi kulit berlemak yang menjadikan rasanya lezat dan kulit tersebut
mengandung lemak jenuh yang tinggi. Kandungan lemak jenuh yang tinggi dapat
meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Semakin
tinggi, kadar kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah yang mengalirkan darah
ke otot jantung.
Selain
itu ancaman atau bahaya makan ceker lebih beresiko dialami wanitan. Ceker bisa
mengakibatkan terjangkit Endometriosis atau sering disebut juga kista coklat.
Kenapa?
Seorang dokter Ginekolog di Tiongkok, yang pernah menangani pengobatan artis
penyanyi Taiwan, Xia Yi, yang menderita penyakit serupa, mengatakan bahwa hal
ini diakibarkan oleh banyaknya growth-hormone atau hormon pertumbuhan dan
antibiotik pada bagian tersebut.
"Ayam-ayam
yang dijual di pasaran dan dikonsumsi orang banyak sekarang adalah ayam-ayam
peternakan modern. Bukan lagi ayam yang hidup di alam bebas atau diternak
dengan cara tradisioal (ayam kampung). Ayam peternakan tumbuh dengan bantuan
zat kimia," ujarnya
Zat-zat
kimia ini selalu disuntikkan pada bagian kaki dan sayap ayam, dan
"ekstraknya" menumpuk di sana. Maka semakin sering Anda mengkonsumsi
ceker, maka zat tersebut akan berpindah ke tubuh Anda.
Bagi
perempuan, zat menjadi lebih reaktif karena akan menambah sekresi hormon, yang
kemudian akan terakumulasi menjadi racun, yakni karsinogen. Selain kista
coklat, penyakit lain yang potensial menjangkiti adalah Kanker Rahim, Kanker
Cervix, dan Kanker Payudara.